top of page
Gambar penulisWahyu S. Ginanjar

Coronavirus Merebak, Apa Sebenarnya Virus Itu?

Pandemi Corona Virus Disease yang dimulai tahun 2019 atau yang lebih dikenal dengan istilah Covid-19 masih cukup mengkhawatirkan hingga sekarang. Organisasi kesehatan dunia, WHO, menyatakan bahwa kejadian ini merupakan pandemi karena disebabkan virus jenis baru dengan tingkat penyebarannya yang sangat cepat dan luas (global).


Coronavirus atau SARS-CoV-2 merupakan virus jenis baru yang mampu memberikan gejala penyakit kepada orang yang terinfeksi seperti gejala Pneumonia (demam, batuk, sesak napas). Oleh karena itu, penyakit yang diakibatkan virus Corona ini sering disebut Pneumonia-like illness (penyakit mirip Pneumonia).


Sebelum kita membahas lebih jauh tentang virus ini, mari kita berkenalan terlebih dahulu dengan istilah ‘virus’.


Sebenarnya apa sih virus itu? Apakah virus itu makhluk hidup atau bukan?

 

Syarat sesuatu dikategorikan sebagai makhluk hidup


Mata pelajaran Biologi di Amerika Serikat mengenal akronim "MRS GREN" untuk mengajarkan siswa tentang ciri atau karakteristik makhluk hidup.


Kepanjangan dari “MRS GREN” itu sendiri adalah:


  1. Movement (pergerakan); semua makhluk hidup itu bergerak meski secara mikroskopis - tak terlihat langsung oleh mata, perlu alat bantu seperti mikroskop.

  2. Respiration (pernapasan); semua makhluk hidup memanfaatkan perubahan energi dengan bernapas.

  3. Sensation (sensasi); semua makhluk hidup merespons perubahan lingkungan.

  4. Growth (pertumbuhan); semua makhluk hidup menggabungkan material seperti protein untuk tumbuh dan memperbaiki diri.

  5. Reproduction (reproduksi); semua makhluk hidup berkembang biak.

  6. Excretion (ekskresi); semua makhluk hidup menyingkirkan zat buangan hasil dari metabolisme mereka.

  7. Nutrition (nutrisi); semua makhluk hidup memproses dan memanfaatkan material baru.


Virus terbentuk karena reaksi karbon dan memiliki kode genetik DNA dan RNA yang merupakan susunan asam amino - protein sama seperti halnya beberapa makhluk hidup lainnya di bumi. Namun mereka tidak bisa hidup sendiri, hanya bisa berfungsi dengan membajak mesin sel dari organisme (makhluk hidup) lain yang dijadikan sebagai induk tempat menempel.


Dengan kata lain, mereka itu hidup tapi juga seperti batu yang menempel diam tak hidup.


Jadi apakah virus adalah makhluk hidup seperti kita manusia atau hewan, ataukah mereka sesuatu yang benar-benar berbeda?

 

Karakteristik Tubuh Virus


Virus memiliki ukuran tubuh yang sangat kecil, diameter tubuh virus sekitar 20 - 300 nanometer (nm), lebih tipis dari helai rambut. Sedangkan ukuran panjang tubuh virus berkisar 20 -14.000 nanometer.


Nanometer itu seukuran apa sih?


Untuk memahaminya, mari kita konversikan satuan nanometer ke satua milimeter yang terkecil pada penggaris yang biasa kalian gunakan.


1 nanometer = 0,000001 mm


Sangat kecil kan?


Sebenarnya, bentuk virus bervariasi, ada yang seperti bola (isometric), oval, batang, jarum, tangkai memanjang/filamen, ada pula yang berbentuk menyerupai huruf T.


Secara sederhana, bagian tubuh virus terdiri dari: kepala, leher dan ekor. Berikut ini adalah fungsi dari ketiga bagian tubuh virus:


Kepala Virus

Pada bagian ini terdiri dari asam nukleat (DNA dan RNA) dan diselubungi oleh kapsid. Heh? kapsid itu apa sih? Kapsid adalah selubung yang berupa protein dan terdiri dari satu unit protein yang disebut dengan kapsomer. Kapsid ini juga berfungsi sebagai pemberi bentuk bagi virus, melindungi asam nukleat yang ada di dalam virus dari kerusakan, serta menyediakan protein enzim yang digunakan virus untuk menembus membran sel inang saat melakukan infeksi.


Leher Virus

Leher merupakan tempat yang menyambungkan antara bagian kepala dan bagian ekor. Namun, jangan salah,tidak semua virus punya leher ! Hanya virus kompleks (lebih sempurna) yang memiliki leher. Fungsinya? Tentu untuk menyangga bagian kepala.


Ekor Virus

Ekorku mungkin salah satu bagian terpenting. Karena, ekor inilah yang akan menancap ke pada tubuh inang yang nantinya digunakan sebagai 'rumah' untuk virus. Bagian ini berbentuk seperti tabung yang dilengkap serabut-serabut.


Berdasarkan uraian karakteristik tubuh virus, sekarang kita tau bahwa virus memiliki protein dalam berbagai bentuk. Protein tersebut dapat digunakan virus untuk memproses material baru (seperti halnya makhluk hidup lainnya) ketika sudah menempel pada inang.

 

Virus itu ‘hidup’, namun tidak seperti arti ‘hidup’ yang biasa kita kenal pada makhluk lain


Berbeda halnya dengan manusia, hewan, atau tumbuhan yang sering kita temui sehari-hari. Virus tidak dapat hidup tanpa menginfeksi sel lain yang menjadi sel induknya.


Contohnya seperti virus Influenza Tipe A yang dapat menyebabkan manusia mengalami flu dan demam. Virus Influenza Tipe A akan mati dalam hitungan menit jika ‘dirinya’ menempel pada benda seperti kayu, logam, atau benda tak hidup lainnya.


Namun, ketika virus itu masuk ke dalam tubuh manusia melalui transmisi pernapasan (cairan tubuh yang keluar melalui batuk atau bersin) atau pola hidup tidak sehat lainnya, maka virus akan masuk, meng-induk atau menempel di sel epitel hidung, hingga paru-paru kita. Jika hal tersebut terjadi, virus Influenza Tipe A akan terus hidup bahkan memperbanyak diri (reproduksi).


Serupa dengan virus Corona jenis baru yang saat ini hangat dibicarakan, virus Corona atau SARS-CoV-2 dapat menyebar dan tetap hidup ketika mereka meng-induk pada sel di organ paru-paru manusia. Ketika virus itu sudah meng-induk, mereka akan terus memperbanyak diri hingga menimbulkan gejala penyakit seperti Pneumonia.


Walaupun virus dapat tumbuh (growth) dan memperbanyak diri (reproduction) seperti ciri makhluk hidup, namun mereka membutuhkan sel induk untuk bisa melakukan itu semua. Virus tidak dapat ‘hidup sendiri’ tanpa inang.

 

Referensi


  1. Bayu D. Wicaksono. 2020. Virus Corona: Apa Itu Virus? Ini Asal Muasal dan Cara Terbentuknya di https://www.idntimes.com/science/experiment/bayu/virus-itu-hidup-tidak/full [diakses pada 16 Maret 2020].

  2. Kresnoadi. 2018. Karakteristik dan Struktur Virus di https://blog.ruangguru.com/struktur-virus [diakses pada 16 Maret 2020].




26 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

コメント


bottom of page