Halooo… ketemu lagi nih sama mimin.
Akhirnya mimin bisa kembali menulis setelah air di rumah lancar lagi gaaeeeeess... Setelah postingan lalu disi oleh Salma, nah sekarang mimin kembali beraksi, mari kita lupakan sejenak Salma. Hahaha...
Pada postingan kali ini, mimin akan membahas persoalan lama yang tak kunjung selesai, tapi bukan tentang mimin yang diomelin Emak kemarin yaa… hehe…
Bahasan kita pada postingan kali ini tentang rendahnya tingkat kebiasaan membaca masyarakat Indonesia.
Mimin sajikan dua fakta yang dirangkum dari laman Kominfo RI nih guys:
Fakta pertama, UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1.000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca!
Fakta kedua, 60 juta penduduk Indonesia memiliki gadget (urutan kelima dunia terbanyak, sampe anak SD dan anak TK-PAUD aja punya lho). Diperkirakan pada 2018 jumlah pengguna aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100 juta orang. WOOOOWW!
Ironisnya, meski minat baca rendah tapi data wearesocial per Januari 2017 mengungkap kecerewetan orang Indonesia di media sosial berada di urutan ke-5 dunia [1]. Luaaarr biasa.
Medsos macam Twitter, Ig, Facebook, grup WhatsApp semua penuh dengan kicauan masyarakat Indonesia (termasuk kamuuu... yakin deh mimin, hehehe). Mulai dari ngomongin game, minta contekan peer sekolah, bergosip, curhatan putus cinta, main tik tok, sampai grup emak-emak yang ngomoning anaknya mirip tetangga… waduh?!
Oh iya, kalian tau nggak kota mana di Indonesia yang paling cerewet di medsos?? Jawabannya adalah JAKARTA. Jakarta lah kota paling cerewet di dunia maya, aktivitas kicauan Twitter ibu kota Indonesia ini paling padat, melebihi Tokyo dan New York. Laporan ini berdasarkan hasil riset Semiocast [2]. Bandung juga masuk ke jajaran kota teraktif di posisi enam lho. Jadi, Indonesia memiliki rekor dua kota yang masuk dalam daftar riset tersebut.
Coba saja bayangkan guys, malas baca, tapi cerewet di media sosial! Bahaya nih guys. Semoga tidak terjadi dengan kita semua yaaa… (termasuk mimin juga yang sering khilaf).
Jangan heran jika Indonesia jadi sasaran empuk untuk info provokasi, hoax, dan fitnah [1]. Kecepatan jari untuk langsung like dan share luar biasa, lebih cepet dari kecepatan lari ke wc pas kebelet !! Padahal informasinya belum tentu benar, udah share aja.
Tapi ingat! kalau kita menemukan orang seperti ini, jangan dihakimi secara negatif yaaa... melainkan harus diingatkan dengan cara yang baik dan sopan.
Nah, kedepannya kita harus lebih sering lagi membaca (termasuk mimin hehe). Perbanyak referensi dan sumber bacaan, dari pada asal share bacaan ngga jelas, mending share postingan ini guys. Semoga bermanfaat.
Referensi
[1]
Comments